Manusia dan Harapan
NAMA : Diar Sirazudin Bariz
NPM : 51417658
KELAS :
1IA17
MANUSIA DAN
HARAPAN
PENGERTIAN
HARAPAN
Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia
itu mati dalam bidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan,
biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan
tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan
kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli
sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang
mempunyai harapan yang bcrlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak,
atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Harapan harus berdasarkan kepercayaan,
baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan
sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa
merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang
berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti
sesuatu yang diinginkan dapat terjadi, Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan.
Jadi
untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan
usaha yang sesuai dengan apa yang
diharapkan bila dibandingkan dengan cita-cita,
maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk:
sedangkan eita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang.
Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan
?
Menurut Kodratnya manusia itu adalah
makhluk Soial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan
hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakatlainnya. Ada dua
hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan Kodrat,
dan dorongan kebutuhan hidup
Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau
pembawaan ilmiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu
diciptakan oleh tuhan, Misalnya menangis, bergembira, berfikir, berjalan,
berkata, dan lain lain. Dorongan Kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan
atau harapan, misalnya menangis, tertawa, ,bergermbira, dan sebagainya. Dan
dengan kodrat inilah manusia memiliki harapan.
Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia
mempunyai bermacm macam kebutuhan hidup, kebutuhan hidup itu pada garis
besarnya dapat di bedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan
manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
1.
Kelangsungan hidup (survival)
2.
Keamanan (safely)
3.
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and
love)
4.
Diakui lingkungan (status)
5.
Pewujudan cita-cita (self actualization)
Kelangsungan hidup (survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia
membutuhkan sandang, pangan, dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan
hidup ini terlihat sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis,
ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Kebutuhan makan dan minum ini terus
berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia.
Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan.
Sejak seorang anak lahir, ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir dengan
suara tangis, itu pertanda minta perlindungan, setelah agak besar, setiap anak
menangis dia akan diam setelah di peluk ibunya setelah bertambah besar ia
dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang Nampak
secaara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman.
Hak dan Kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan
kewajiban Dengan pertumbuhan manusia maka akan tumbuh pula kesadaran akan hak
dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak anak remaja mengatakan kepada ayah
atau ibunya “Ibu ini kok menganggap reny masih kecil saja, semua di atur!” itu
suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya
Status
Setiap manusia membutuhkan status.
Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup, dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang
berbuny “aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan”. Dari bagian lirik itu
kita dapat mengambil kesimpulan. Bahwa setiap manusia yang lahir di bumi imi
tentu akan bertanya tentang statusnya, status keberadaannya, status keluarga,
status dalam masyarakat, dan status dalam Negara.
Perwujudan Cita Cita
Selanjutnya manusia berharap di akui keberadaanya sesuai
dengan keahliannya atau kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia
mengembangkan bakat atau kepandaiaannya agar ia diterima atau diakui
kehebatannya.
Ø Kepercayaan
Pada Diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu di
tanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya
percaya pada tuhan yang maha esa. Percaya diri sendiri, menganggap dirinya
tidak salah. Dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau
dipercayakan kepadanya.
Ø Semangat
dalam menyelesaikan masalah
Masalah
memang menjadi hambatan bagi semua manusia yang hidup di dunia ini, karenanya
tidak jarang banyak orang yang tidak sanggup untuk mengahadapi masalah yang
sedang di hadapinya. Di antaranya ada yang mengambil jalan pintas untuk
terhindar dari masalah maupun menyelesaikan masalahnya yaitu: Bunuh diri,
Mencuri, Mengancam, bahkan juga membunuh. Hal itu sangat tidak di benarkan
dalam kehidupan kita sesuai dengan ajaran agama maupun akidah kita sebagai
manusia yang di beri akal untuk menghadapi masalah yang ada.
Maka disini sangat diperlukan sekali
semangat dalam mengahadapi maupun menyelesaikannya. Yaitu: Dukungan dari
keluarga, saudara maupun teman dekat, motivasi dari berbagai kalangan, serta
hikmah dari apa yang akan kita terima nantinya bila kita menghadapi masalah
yang sedang mendera kita.
Contoh kasus :
Banyak sekali kasus yang berhubungan dengan manusia dan
harapan di Indonesia. Salah satunya kasus banjir di sejumlah daerah di
Indonesia, banjir memang sangat merepotkan dan membuat sebagian orang yang
terdampak merasakan kerugian dan kesengsaraan yang berbeda – beda.
Umumnya mereka yang terdampak banjir tersebut membuat
aktivitas sehari hari mereka terganggu serta membuat sebagian lainnya terdampak
penyakit akibat adanya banjir tersebut. Dari mulai anak kecil orang dewasa
hingga orang yang sudah lansia. Semuanya bisa terdampak berbagai macam penyakit
yang melanda mereka. Dan mereka juga kesulitan memenuhi kebutuhan makan serta
kehidupan yang layak.
Solusi
Harus ada upaya membantu dalam memenuhi harapan mereka
karena terdampaknya dari banjir tersebut. Diantaranya adalah obat – obatan
serta bahan makanan juga pakaian yang layak untuk mereka gunakan. Perlu ada
juga galangan dana dari para donatur warga lain yang dapat membantu mereka dari
seluruh penjuru Indonesia. Juga bantuan dari pemerintah setempat serta badan
yang berkaitan dengan bencana yang mereka alami ini agar harapan mereka untuk
mendapatkan kehidupan yang layak serta terbebas dari penyakit akan terwujud
dari adanya sinergi masyarakat lain serta pemerintah juga badan yang berkaitan
denganya.
Daftar
Pustaka: