Sabtu, 20 Oktober 2018

DIGITAL TELEVISION DAN ANALOG TELEVISION


Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Modulasi itu sendiri adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatugelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebutmodem. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.
Pemicu perkembangan televisi digital ini, didorong oleh beberapa faktor, yaitu faktor perubahan lingkungan eksternal dan perkembangan teknologi. Dibawah ini penjabaran dari faktor-faktor berikut :
Ø Perubahan lingkungan eksternal :
1.     Pasar televisi analog yang sudah mulai ditinggalkan, kurang diminati atau jenuh.
2.     Adanya suatu kompetisi atau saingan dengan sistem penyiaran satelit dan kabel.

Ø Perkembangan teknologi :
1.     Teknologi pemrosesan sinyal digital.
2.     Teknologi transmisi digital.
3.     Teknologi semikonduktor.
4.     Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi.

Sedikit tentang TV Analog, Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltasedan atau frekuensi dari sinyal. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM.
                     



Perbedaan TV Digital dan Analog

Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang akan ditimbulkan akan melemah dan penerimaan gambar dari stasiun menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, kebalikan dari analog. Siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.

Ø Proses Penerimaan ke Pengguna

Pada proses penerimaan ke pengguna, perbedaan TV Analog dan TV Digital yaitu seperti berikut:

Pada TV Analog, untuk mendapatkan siaran televisi digunakan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang.

Sedangkan pada TV Digital, proses penerimaan sinyal gambar, suara, dan data yaitu menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi. Modulasi itu sendiri adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.

Ø Cara Produksi

Menurut cara produksinya, TV Analog dan TV Digital berbeda dalam hal berikut:

Perangkat TV Analog menggunakan tabung katoda sebagai display, sementara TV Digital menggunakan panel layar datar seperti LCD, plasma, atau LED. Akibatnya, TV Analog cenderung lebih besar dan tebal dibandingkan dengan TV Digital. TV Analog juga mengonsumsi daya yang lebih banyak dibandingkan dengan TV Digital.

Resolusi perangkat TV Digital bisa diatur di angka 480p (SD = Standar Definition) atau bahkan di 780p atau 1080i / p yang dikenal sebagai HD atau high definition. HD memungkinkan untuk meningkatkan ukuran TV tanpa mengorbankan kualitas gambar pada layar. TV Analog menggunakan resolusi SD. Meskipun telah ada upaya untuk mengimplementasikan HDTV untuk TV Analog, akan tetapi persyaratan dalam hal bandwidth yang terlalu besar sehingga tidak mungkin diterapkan.

Dalam produksinya, TV Analog biasanya terbatas pada ukuran di bawah 30 inci karena membuat ukuran layar lebih besar menimbulkan tantangan yang lebih besar tanpa keuntungan nyata dalam kualitas gambar. Sementara TV Digital telah berkembang hingga dapat memiliki layar dengan ukuran lebih dari 50 inci.


Referensi :
https://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/05/06/perbedaan-tv-digital-dan-tv-analog/
https://rianitagiovanni.wordpress.com/2015/11/12/perbedaan-tv-analog-dan-tv-digital/

IMPLEMENTASI KOMPUTASI PADA BERBAGAI BIDANG INDUSTRI TEKNOLOGI

Artikel ini saya akan mengulik bagaimana Implementasi Komputasi pada berbagai bidang industri teknologi masa kini dan masa depan. Pastinya a...