DIAR SIRAZUDIN BARIZ – 1
IA17
51417658
A. MANUSIA
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran
untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan
perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang
baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat
diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan
makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia
perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi
sekaligus makhluk sosial.
B. KEINDAHAN
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti
kata keindahan yaitu berasal dari kata indah,artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat
oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat
menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil
seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain
sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum”
yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral
dan intelektual. Dan dalam arti estetik keindahan mencakup pengalaman estetik
seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang
diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan
keindahan bentuk dan warna.
C. Hakekat
dari Keindahan
Keindahan
adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal
kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony)
kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Menurut luasnya
pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan
dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan
juga menyenangkan
2. Keindahan
dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan
dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan
dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap
dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
Ada 2 nilai yang penting
dalam Keindahan :
A. Nilai
ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu
hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
B. Nilai
intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan
tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam
suatu tarian.
Keindahan
seharusnya menjadi warna tersendiri dalam kehidupan manusia dimana dalam
menjalani kehidupan di dunia ini kita tentunya akan menjadi hampa tanpa adanya
keindahan alamiah maupun buatan. Sudah seharusnya sebagai mahluk hidup yang
mayoritasnya adalah manusia untuk menjaga dan merawat keindahan yang alamiah
maupun buatan agar terjadinya keseimbangan kehidupan dan ekosistem yang terjadi
di dunia ini. Namun tidak sedikit manusia yang tidak bertanggung jawab yang
merusak dan membinasakan keindahan alamiah tersebut maupun buatan. Biasanya
dikarenakan pekerjaan mereka yang menuntut untuk bersentuhan langsung dengan
alam yang dimana terkandung banyak sekali keindahan di dalamnya. Berikut kasus
– kasus yang berkaitan langsung dengan pengerusakan keindahan di dunia ini.
D. CONTOH KASUS – KASUS YANG
MERUSAK KEINDAHAN ALAM MAUPUN BUATAN YANG ADA DI DUNIA INI
Ø Nelayan yang menggunakan Pukat harimau untuk menangkap ikan
Pukat harimau atau lebih tepatnya Pukat Udang, karena
memang penggunaan awalnya untuk menangkap udang di perairan dasar laut. Pukat
Harimau adalah jaring yang berbentuk kantong yang ditarik oleh satu atau dua
kapal pukat, bisa melalui samping atau belakang. Sebuah alat yang efektif tapi
sayangnya tidak selektif, karena alat ini merusak semua yang dilewatinya.
Sepantasnya kita semua sadar bahwa setiap makhluk butuh waktu
untuk berkembang biak. Inilah masalah utama dari pukat harimau. Semua ikan
(dewasa maupun kecil) terjaring oleh pukat harimau karena ukuran lubang jalanya
sangat kecil jika dibandingkan dengan jaring yang dipakai oleh nelayan
tradisional.
Pukat Harimau menjadi masalah karena dampaknya pada
lingkungan. Karena pukat harimau menggunakan alat tangkap berat yang diletakkan
di dasar laut, hal itu menyebabkan kehancuran ekosistem laut yaitu kerusakan
terumbu karang yang merupakan habitat ikan dan juga merusak rumput laut .
Sumber Perusak utama dari Pukat Harimau adalah lubang bukaan
jaring yang memiliki bobot beberapa ton dan membuat lubang galian yang diseret
sepanjang bagian bawah dasar laut hingga menyebabkan batu besar atau batu
karang akan terseret secara bersamaan sehingga mengganggu atau bahkan merusak
area dasar laut, dan jelas ini berdampak pada penurunan keanekaragaman spesies
dan perubahan ekologi organisme lautan.
E. SOLUSI
Nelayan adalah salah satu tulang punggung keluarga maupun
dunia tanpa adanya nelayan tidak mungkin kita akan dapat menikmati lezatnya
makanan yang berasal dari laut atau sungai sama halnya seperti petani dimana
profesi keduanya sama – sama penting bagi keberlangsungan kehidupan sebuah
negara atau pun masyarakat dunia lainnya.
Namun apa yang di lakukan nelayan dengan menggunakan pukat
harimau tidak dibenarkan pula dalam menjaring atau menangkap ikan sebanyak –
banyakanya karena akibat yang di timbulkan dari penggunaannya yang dapat
merusak keberlangsungan kehidupan biota laut dan ekosistem laut yang ada. Perlu
adanya kesadaran dari nelayan serta upaya yang konkret dari pemerintah terkait
dalam menemukan solusi untuk menangkap atau menjaring ikan tanpa menggunakan
alat seperti pukat harimau. Perlu pula adanya alat yang lebih ramah lingkungan
namun dengan menghasilkan tangkapan yang maksimal dan nantinya biota serta
ekosistem laut yang ada akan tetap terjaga keberlangsungan kehidupannya.
Kerja sama antara nelayan, pemerintah serta masyarakat sangat
di perlukan dalam menjaga keberlangsungan kehidupan biota dan ekosistem laut
yang ada dan keindahan yang terpancarkan di bawah laut ini tidak berubah
menjadi lahan kosong tidak berpenghuni yang nantinya terjadi bila kejadian
kerusakan karena penggunaan pukat harimau tidak segera di hentikan.
Jangan sampai kita mewarisi anak cucu kita nanti dengan
banyaknya kerusakan lingkungan yang kedepanya membuat seluruh kehidupan ini
lenyap dan binasa dikarenakan biota laut yang tidak berkembang biak dengan baik
yang membuat kita sulit untuk mendapatkan makanan yang baik dan layak.
Sumber :