NAMA : DIAR SIRAZUDIN BARIZ
NPM : 51417658
KELAS : 3IA07
Konsep Proses Berpikir dalam mendesain grafik
Dalam
proses ini kita sebagai manusia di tuntut untuk berpikir secara kreatif dan
inovatif dalam mendesain grafis untuk suatu hal atau produk yang kita inginkan. Karena sebuah karya atau produk
yang kita hasilkan dengan desain grafis ini harus membuat orang-orang tertarik
dan ingin menikmati produk atau karya yeng telah kita buat sebelumnya.
Konsep Pemecahan Masalah
a.
Memahami Masalah
Awal dari sebuah
Pemecahan Masalah yang akan kita lakukan adalah memahami terlebih dahulu apa
masalah yang ada atau yang sedang terjadi saat ini. Agar kita dapat menentukan
tindakan apa yang harus di lakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
b.
Membuat Rencana
Kemudian setelah di
ketahui apa masalah yang sedang kita hadapi, maka buatlah sebuah rencana yang
tepat dan matang untuk dapat menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi.
c.
Melaksanakan
Rencana
Setelah kita membuat
sebuah rencana dengan tepat dan matang untuk menyelesaikan sebuah masalah yang
sedang kita hadapi, maka kita akan melaksanakan rencana tersebut untuk
mengetahui apakah rencana tersebut sudah tepat untuk menyelesaikan sebuah
masalah yang sedang kita hadapi.
d.
Melihat Kembali
Pada Fase ini kita
telah melaksanakan serangkaian rencana yang telah kita buat untuk menyelesaikan
sebuah masalah yang sedang kita alami, dan ini adalah fase terakhir dimana kita
akan melihat kembali atau mengevaluasi rencana yang telah kita buat sebelumnya.
Bila di rasa rencana tersebut telah berhasil maka kita bisa melanjutkanya,
namun bila terdapat beberapa masalah dari rencana kita maka kita harus
mengevaluasi serta memperbaiki masalah dari rencana yang telah kita buat agar
kedepanya kita mendapatakan hasil yang kita inginkan
Proses Desain Grafis
1. Konsep
Adalah
hasil berupa pemikiran yang menentukan tujuan - tujuan, kelayakan dan segment /
audience yang dituju. Konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis. Antara lain
: Ekonomi, Politik, Hukum, Budaya, dll. yang ingin menerjemahkan ke dalam
bentuk visual. Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual
karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
2. Media
Untuk
mencapai kriteria ke sasaran / segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan
media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media berupa cetak,
elektronik, luar ruang.
3. Ide
/ Gagasan
Untuk
mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, literatur, wawasan yang
luas, diskusi, wawancara, dll agar design bisa efektif diterima audience dan
membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapat ide,
diperlukan suatu ke'gila'an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin,
bahkan membenturkan / membuat suatu hal yang konflik / paradoks.
4. Persiapan
Data
Data
berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah
data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa
ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data Informatif atau
data Estetis.
Data
informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data Estetis bisa berupa
bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan
komputer, data harus dalam formal digital / file, oleh karena itu peralatan
yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, Camera
Digital akan sangat membantu.
Tugas
Desaier adalah menggabungkan data informatif dan data estetis menjadi satu
kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya
secara visual, oleh karena itu jangan sampai estetika mengorbankan pesan /
informasi.
5. Visualisasi
Faktor
yang membuat desain menadi menarik secara visual, antara lain :
Pemilihan
Warna
Setelah
data kita sortir dengan skala prioritas, kini Anda dapat menentukan warna yang
cocok untuk karya Anda. Pemilihan warna dapat ditentukan dari konsep analisa
dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah Anda
dapatkan dari proses analisa dan strategi, tentu pekerjaan Anda akan lebih
mudah dan terarah.
Layout
Layout
adalah usaha untuk menyusun, menata unsur - unsur grafis (teks dan gambar)
menjadi media komunikasi yang efektif. Jika data / unsur grafis dan warna yang
akan dipakai telah dipastikan sebelumnya, maka selanjutnya kita dapat melakukan
proses tata letak / layout.
Namun
pekerjaan layout ini memerlukan kaidah-kaidah yang perlu diketahui seperti :
Proporsi, Keseimbangan, Irama, Kesatuan, Fokus dan Kontras. Kadang - kadang
kita sulit untuk memenuhi semua kaidah tersebut ke dalam desain. Lebih mudah
jika kita fokus pada salah satu kaidah tersebut dan kompromi dengan kaidah
lainnya.
Finishing
Informasi
dan data estetis telah tersusun rapi, namun tetap masih kurang "wah"
atau kurang megah. Sama seperti bangunan, meskipun denahnya yang sesuai dengan
rencana, bentuknya unik tapi jika tidak ada keramik, batu alam, tanaman,
teralis atau pagar, maka bangunan terasa belum selesai / belum difinishing.
Bagitu
pula Desain Grafis, agar tampilan lebih megah dan mewah perlu penambahan detail
berupa textur, efek, cahaya dan bentuk - bentuk harmonis. Dalam hal efek,
software ang baik digunakan adalah Adobe Photoshop dan Adobe After Effectc
bahkan3DStudioMax.
6. Produksi
Setelah
desain selesai, maka sebaiknya desain terlebih dahulu di proofing (Print
Preview Sebelum Cetak Mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada
kesalahan, maka desain Anda siap diperbanyak.
Proses berpikir secara detail untuk
kasus pemodelan disain grafis yang diperlukan dalam kehidupan/lingkungan
sehari-hari
Di
jaman yang serba modern ini banyak sekali kebutuhan yang berkaitan dengan
pemodelan desain grafis. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi pengguna
atau penikmat dari pemodelan desain grafis ini. Diantara kebutuhan tersebut
terdapat beberapa contoh nyata yang ada di kehidupan kita sehari – hari yaitu :
Company Profile, Flyer, dan tayangan yang tersedia saat ini.
Pemecahan masalah/ kasus secara
detail
Diantara
contoh nyata dari sebuah pemodelan desain grafis yang bisa kita jumpai atau
nikmati, terdapat beberapa kendala atau masalah yang ada selama proses
pembuatan hingga proses implementasi. Cara pemecahan masalah tersebut dapat di
gunakan dengan berbagai macam pemodelan desain grafis yang tersedia saat ini.
Diharapkan dengan adanya berbagai macam pemodelan tersebut dapat membantu kita
dalam menyelesaikan sebuah masalah yang terdapat dalam proses pembuatan sebuah
karya desain grafis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar