Sabtu, 19 Oktober 2019

Elemen dan Prinsip - prinsip Desain Grafis


Hasil gambar untuk prinsip desain grafis

NAMA : DIAR SIRAZUDIN BARIZ
NPM : 51417658
KELAS : 3IA07
Elemen Desain Grafis
1.      Garis (Line)
Penggunaan garis dalam desain bisa halus, kasar, menyambung, pecah, tebal dan tipis yang kemudian bisa dijadikan sebagai outline. Garis mampu menyampaikan pesan tertentu.
Misalnya, garis diagonal yang menyampaikan energi kinetik dan pergerakan, sedangkan garis lurus menyampaikan sesuatu yang lebih teratur dan bersih.
2.      Warna (Color)
Sering kali desain yang bagus tidak didukung oleh penggunaan warna yang baik. Elemen warna sangat penting dan tidak boleh diremehkan, bahkan untuk desain yang bernuansa hitam atau putih sekalipun tetap membutuhkan keseimbangan dankontras yang pas.
3.      Bentuk (Shape)
Bentuk merupakan ruang tertutup yang dibuat dari garis atau elemen lain di sekitarnya yang kemudian membentuk sesuatu. Shape bisa berupa geometris (kotak, elips, segitiga, dan sebagainya) atau organik (gelembung percakapan, gumpalan, benda runcing dan sebagainya). Komponen komposisi lainnya seperti blok teks juga merupakan sebuah bentuk.
4.      Tekstur (Texture)
Setiap harinya kehidupan kita dipenuhi oleh tekstur baik yang bisa dilihat maupun disentuh. Meskipun tidak bisa dirasakan secara langsung, namun komposisi tekstur pada desain di dalam halaman website atau buku misalnya, bisa terlihat dengan jelas.
5.      Framing
Bingkai atau frame mungkin salah satu elemen dalam desain yang tidak terlalu mendapat perhatian, namun sebenarnya elemen ini ada pada banyak hal.
Frame dapat mengatur tampilan informasi yang ingin disampaikan dan membuat hirarki untuk mata audiens. Pasalnya frame akan menyoroti informasi paling penting yang ada pada sebuah kesatuan desain.
6.      Tipografi (Type)
Tipografi (Typography) adalah elemen penting lainnya dalam desain mengingat secara harfiah tipografi berarti menyampaikan pesan yang ingin dikomunikasikan kepada audiens.
Type bisa saja berupa elemen yang lebih dari sekedar penggunaan kata-kata



Prinsip Prinsip Desain Grafis
1. Keseimbangan (balance)
Keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak muncul kesan berat sebelah.
2. Kesatuan (unity)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat.
3. Ritme (rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis.
4. Penekanan (emphasis)
Setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur.
5. Proporsi
Proporsi dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
6. Hirarki Visual
Prinsip Hiraki visual merupakan prinsip yang mengatur elemen-elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik fokus merupakan perhatian yang pertama, kemudian baru diikuti perhatian ke yang lainnya
Konsep Skala
Skala mekanik dan skala visual. Skala mekanik adalah perhitungan sesuatu fisik berdasarkan sistem ukuran standar, bisa dengan cm, mm, inci, kaki dan lain sebagainya. Sedangkan skala visual merujuk pada besarnya sesuatu yang tampak karena diukur terhadap benda-benda lain disekitarnya.
Ilusi dan Manipulasi Ruang Grafik
            Ilusi adalah suatu hal yang bisa di rasakan dan dilihat oleh panca indra manusia dalam sebuah ruang grafik namun apa yang kita rasakan atau lihat tidak sesuai kenyataan yang ada / palsu. Manipulasi adalah suatu hal yang bertujuan untuk merubah atau membuat suatu hal terutama pada ruang grafik terlihat seperti lebih bagus atau indah yang menyebabkan sebuah ilusi bagi kita sebagai penikmat suatu ruang grafik.
Tipografi
Tipografi, seni cetak atau tata huruf adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni rupa huruf (type design), yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni rupa huruf, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.
                Seni tipografi adalah sebutan bagi tipografi dalam desain grafis. Seni tipografi menitik beratkan pada pengaturan hurufhuruf sebagai elemen utama dalam desain yang ingin dibuat. James Craig membagi tipografi menjadi 5 kategori, antara lain:
1. Roman
Huruf di keluarga Roman memiliki ciri khas tersendiri yang muda dikenali. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan pada setiap garis di huruf – hurufnya. Semua huruf yang ada di bawah naungan kategori Roman memiliki ciri khas klasik, anggun, tegas, lemah gemulai dan feminim. Keluarga huruf Roman sudah ada sekitar abad 11 atau 12. Karena itu, huruf Roman merupakan salah satu kategori huruf yang paling tua. Jenis font yang ada di kategori huruf Roman antara lain Bodoni, Georgia, dan Times New Roman.
2. Egyptian
Huruf yang berada di bawah keluarga Egyptian memiliki ciri huruf seperti papan. Berbeda dengan kategori Roman yang memiliki tebal tipis di hurufnya, Egyptian memiliki ketebalan yang hampir sama di setiap hurufnya. Kesan yang ditimbulkan oleh jenis huruf Egyptianadalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil. Jenis font yang ada di kategori Egyptian adalah Rockwell dan Typo Slab – Serif.
3. Sans Serif
Huruf yang berada di bawah keluarga Sans Serif hampir mirip dengan huruf yang berada di bawah keluarga Roman, hanya saja jenis huruf ini tidak memiliki sirip di ujung. Ketebalan hurufnya pun tidak tebal tipis, melainkan solid. Kesan yang ditimbulkan jenis huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien. Bisa dibilang huruf di kategori Sans Serif merupakan versi modern dari Roman. Jenis font yang ada di kategori Sans Serif adalah Arial, Century Gothic, Futura, Helvetica, Lucida Grande, Trebuchet MS, dan Verdana.
4. Script
Sama seperti namanya, huruf yang berada di bawah kategori ini memiliki rupa layaknya tuliksan tangan. Tetapi bukan huruf cetak ya. Seperti tulisan tangan sambung yang dibuat dengan pena, kuas, atau pensil tajam. Biasanya huruf di bawah kategori ini memiliki ciri khas miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan oleh kategori huruf ini adalah pribadi dan akrab. Jenis font yang ada di kategori ini adalah Freestyle Script dan French Script.
5. Miscellaneous
Huruf yang berada di kategori ini tidak memiliki ciri khas atau rupa yang spesifik seperti 4 kategori lainnya. Huruf yang berada di bawah kategori ini biasanya merupakan pengembangan dari bentuk – bentuk yang sudah ada, hanya ditambahkan hiasan, ornament atau garis – garis dekoratif. Jenis font yang ada di bawah kategori ini sangat banyak, antara lain Comic Sans MS, Joker, dan Magneto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IMPLEMENTASI KOMPUTASI PADA BERBAGAI BIDANG INDUSTRI TEKNOLOGI

Artikel ini saya akan mengulik bagaimana Implementasi Komputasi pada berbagai bidang industri teknologi masa kini dan masa depan. Pastinya a...