NAMA : DIAR SIRAZUDIN BARIZ
NPM : 51417658
KELAS : 3IA07
Elemen Desain Grafis
1. Garis
(Line)
Penggunaan
garis dalam desain bisa halus, kasar, menyambung, pecah, tebal dan tipis yang
kemudian bisa dijadikan sebagai outline. Garis mampu menyampaikan pesan
tertentu.
Misalnya,
garis diagonal yang menyampaikan energi kinetik dan pergerakan, sedangkan garis
lurus menyampaikan sesuatu yang lebih teratur dan bersih.
2. Warna
(Color)
Sering
kali desain yang bagus tidak didukung oleh penggunaan warna yang baik. Elemen
warna sangat penting dan tidak boleh diremehkan, bahkan untuk desain yang
bernuansa hitam atau putih sekalipun tetap membutuhkan keseimbangan dankontras
yang pas.
3. Bentuk
(Shape)
Bentuk
merupakan ruang tertutup yang dibuat dari garis atau elemen lain di sekitarnya
yang kemudian membentuk sesuatu. Shape bisa berupa geometris (kotak,
elips, segitiga, dan sebagainya) atau organik (gelembung percakapan, gumpalan,
benda runcing dan sebagainya). Komponen komposisi lainnya seperti blok teks
juga merupakan sebuah bentuk.
4. Tekstur
(Texture)
Setiap
harinya kehidupan kita dipenuhi oleh tekstur baik yang bisa dilihat maupun
disentuh. Meskipun tidak bisa dirasakan secara langsung, namun komposisi
tekstur pada desain di dalam halaman website atau buku misalnya, bisa terlihat
dengan jelas.
5. Framing
Bingkai
atau frame mungkin salah satu elemen dalam desain yang tidak terlalu mendapat
perhatian, namun sebenarnya elemen ini ada pada banyak hal.
Frame
dapat mengatur tampilan informasi yang ingin disampaikan dan membuat hirarki
untuk mata audiens. Pasalnya frame akan menyoroti informasi paling penting yang
ada pada sebuah kesatuan desain.
6. Tipografi
(Type)
Tipografi
(Typography) adalah elemen penting lainnya dalam desain mengingat secara
harfiah tipografi berarti menyampaikan pesan yang ingin dikomunikasikan kepada
audiens.
Type bisa
saja berupa elemen yang lebih dari sekedar penggunaan kata-kata
Prinsip
Prinsip Desain Grafis
1. Keseimbangan
(balance)
Keseluruhan
komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer
harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga
tidak muncul kesan berat sebelah.
2. Kesatuan
(unity)
Kesatuan
dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau
keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan
dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang
kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat.
3.
Ritme (rhythm)
Ritme
adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti
pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis.
4.
Penekanan (emphasis)
Setiap
bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama
dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan
pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur.
5.
Proporsi
Proporsi
dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran
panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering
terlihat distorsi.
6.
Hirarki Visual
Prinsip
Hiraki visual merupakan prinsip yang mengatur elemen-elemen mengikuti perhatian
yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik fokus merupakan
perhatian yang pertama, kemudian baru diikuti perhatian ke yang lainnya
Konsep Skala
Skala mekanik dan skala visual. Skala mekanik
adalah perhitungan sesuatu fisik berdasarkan sistem ukuran standar, bisa dengan
cm, mm, inci, kaki dan lain sebagainya. Sedangkan skala visual merujuk pada
besarnya sesuatu yang tampak karena diukur terhadap benda-benda lain
disekitarnya.
Ilusi dan Manipulasi Ruang Grafik
Ilusi adalah
suatu hal yang bisa di rasakan dan dilihat oleh panca indra manusia dalam
sebuah ruang grafik namun apa yang kita rasakan atau lihat tidak sesuai
kenyataan yang ada / palsu. Manipulasi adalah suatu hal yang bertujuan untuk
merubah atau membuat suatu hal terutama pada ruang grafik terlihat seperti
lebih bagus atau indah yang menyebabkan sebuah ilusi bagi kita sebagai penikmat
suatu ruang grafik.
Tipografi
Tipografi, seni cetak atau tata
huruf adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan
menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna
kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni rupa huruf (type design), yaitu
karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai
elemen utama. Dalam seni rupa huruf, pengertian huruf sebagai lambang bunyi
bisa diabaikan.
Seni tipografi adalah
sebutan bagi tipografi dalam desain grafis. Seni tipografi menitik beratkan
pada pengaturan hurufhuruf sebagai elemen utama dalam desain yang ingin dibuat.
James Craig membagi tipografi menjadi 5 kategori, antara lain:
1.
Roman
Huruf
di keluarga Roman memiliki ciri khas tersendiri yang muda dikenali. Huruf Roman
memiliki ketebalan dan ketipisan pada setiap garis di huruf – hurufnya. Semua
huruf yang ada di bawah naungan kategori Roman memiliki ciri khas klasik,
anggun, tegas, lemah gemulai dan feminim. Keluarga huruf Roman sudah ada
sekitar abad 11 atau 12. Karena itu, huruf Roman merupakan salah satu kategori
huruf yang paling tua. Jenis font yang ada di kategori huruf Roman antara lain
Bodoni, Georgia, dan Times New Roman.
2.
Egyptian
Huruf
yang berada di bawah keluarga Egyptian memiliki ciri huruf seperti papan.
Berbeda dengan kategori Roman yang memiliki tebal tipis di hurufnya, Egyptian
memiliki ketebalan yang hampir sama di setiap hurufnya. Kesan yang ditimbulkan
oleh jenis huruf Egyptianadalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil. Jenis font yang
ada di kategori Egyptian adalah Rockwell dan Typo Slab – Serif.
3.
Sans Serif
Huruf
yang berada di bawah keluarga Sans Serif hampir mirip dengan huruf yang berada
di bawah keluarga Roman, hanya saja jenis huruf ini tidak memiliki sirip di
ujung. Ketebalan hurufnya pun tidak tebal tipis, melainkan solid. Kesan yang
ditimbulkan jenis huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien. Bisa
dibilang huruf di kategori Sans Serif merupakan versi modern dari Roman. Jenis
font yang ada di kategori Sans Serif adalah Arial, Century Gothic, Futura,
Helvetica, Lucida Grande, Trebuchet MS, dan Verdana.
4.
Script
Sama
seperti namanya, huruf yang berada di bawah kategori ini memiliki rupa layaknya
tuliksan tangan. Tetapi bukan huruf cetak ya. Seperti tulisan tangan sambung
yang dibuat dengan pena, kuas, atau pensil tajam. Biasanya huruf di bawah
kategori ini memiliki ciri khas miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan oleh
kategori huruf ini adalah pribadi dan akrab. Jenis font yang ada di kategori
ini adalah Freestyle Script dan French Script.
5.
Miscellaneous
Huruf
yang berada di kategori ini tidak memiliki ciri khas atau rupa yang spesifik
seperti 4 kategori lainnya. Huruf yang berada di bawah kategori ini biasanya
merupakan pengembangan dari bentuk – bentuk yang sudah ada, hanya ditambahkan
hiasan, ornament atau garis – garis dekoratif. Jenis font yang ada di bawah
kategori ini sangat banyak, antara lain Comic Sans MS, Joker, dan Magneto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar